Langsung ke konten utama

Bagaimana Proses Terjadinya Hujan?


netralnews.com
Sekarang ini cuaca gak menentu ya. Kadang hujan kadang panas. Kadang habis panas tiba-tiba hujan lebat. Hujan juga sekarang datangnya gak peduli musim. Mau musim hujan, musim kemarau, musim durian, musim rambutan, sampe musim batu akik, kapan aja bisa hujan. Tapi hujan itu kan berkah. Biarpun kadang kita suka ngeluh pas turun hujan, tapi gak bisa dimungkiri hujan itu membawa kesenangan. Hayoo, siapa yang waktu kecil suka main hujan-hujanan?
Untung gak hujan emas ya, hahaha. Wah, kalau hujan emas bisa-bisa emas gak ada harganya lagi, rugi dong yang jualan emas, :-D.
Eh, ngomong-ngomong nih, Kalian semua pada tahu kan gimana proses terjadinya hujan? Di artikel ini aku mau ngebahas dikit tentang proses terjadinya hujan. Buat yang udah tahu semoga bisa ngingetin, dan buat yang belum tahu semoga setelah baca artikel ini kalian jadi tahu.

Definisi Hujan
Sebelum ngebahas prosesnya, kita cari tahu dulu apa definisi hujan itu. Kalau kita ngeliat arti hujan di KBBI, hujan itu adalah tttik-titik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan. Aku mendefinisikan hujan sedikit lebih luas, yaitu sebagai proses turunnya air dari udara (atmosfer) baik dalam bentuk cair, es, atau salju, sebagai bagian dari daur air (siklus hidrologi). Jadi, hujan—atau istilah kerennya presipitasi—adalah bagian dari daur air.
Daur Air (Siklus Hidrologi)
ilmugeografi.com
Abis tahu definisinya, baru deh kita ngebahas proses terjadinya hujan. Untuk itu, mau gak mau, kita bakal ngebahas siklus hidrologi, karena proses terjadinya hujan itu ya siklus hidrologi itu.
Daur air (siklus hidrologi) adalah salah satu dari daur biogeokimia yang terjadi di alam (Daur biogeokimia terdiri atas daur nitrogen, daur sulfur, daur air, daur oksigen dan karbon dioksida, serta daur fosfor). Untuk lebih rincinya, kalian baca aja buku pelajaran Biologi SMA kelas X semester 2, cari aja di bab Ekosistem.
Kalau dalam suatu siklus, sebenarnya gak jelas bagian mana awalnya. Namanya juga siklus, jadi muter-muter terus, gak berhenti. Tapi buat memudahkan penjelasannya, kita awali dari proses penguapan air aja ya.
Penguapan
Dalam proses penguapan ini, matahari punya peran yang besar buat ngerubah air jadi uap air. Karena energi panas matahari, air yang ada di laut, sungai, danau, waduk mengalami pemanasan kemudian menguap.
“Bang, jadi airnya ngantuk ya, sampe nguap?”
“Bukan gitu Tong maksudnya. Ah, Lu mah gitu aja kagak paham.”
Penguapan itu istilahnya evaporasi. Selain dari laut, sungai, dan danau, uap air juga dihasilkan dari proses transpirasi, yaitu penguapan air dari tumbuhan. Air dalam tubuh hewan dan manusia juga bisa menguap. Saat bernapas pun, kita juga mengeluarkan uap air. Uap air yang terbentuk ini lalu bergerak ke atas. Saat bergerak naik, uap air mengalami pendinginan seiring bertambahnya ketinggian.
Awan
roslovera.blogspot.com
Nah, uap air yang naik tadi kan mengalami pendinginan. Kalau suhu uap air itu udah sampe titik embunnya, maka jadilah dia titik-titik air lewat proses pengembunan (kondensasi), Kumpulan titik-titik air yang sangat kecil itulah yang kita lihat sebagai awan. Selain itu, pada kondisi yang cukup dingin, butiran air itu dapat membeku menjadi butiran es. Titik-titik air atau es itu berukuran sangat kecil, sehingga dapat melayang di udara.
Sementara itu, air akan terus menguap dan naik ke udara. Titik-titik air itu pun semakin banyak dan semakin besar. Awan pun akan semakin besar. Dengan bantuan angin, awan-awan dapat bergabung membentuk awan yang lebih besar.
Hujan
Jika butiran air yang membentuk awan itu telah mencapai ukuran yang cukup besar untuk melawan kecepatan angin, maka gaya tarik bumi akan menariknya ke bawah. Butiran air itu pun jatuh ke Bumi sebagai hujan. Proses turunnya butiran air ini disebut presipitasi. Adakalanya, suhu udara cukup dingin, sehingga butiran air ini membeku menjadi salju ataupun es. Sehingga turunlah hujan salju atau hujan es.
FYI aja nih. Saat proses pengembunan uap air alias pembentukaan awan itu kan merupakan proses pendinginan. Jadi uap air itu melepaskan kalor atau panas ke lingkungan. Itulah kenapa, kalau mau hujan, udara terasa gerah.
Tapi, adakalanya awan itu ketemu udara panas. Jadinya, titik-titik airnya menguap sebelum menjadi cukup besar untuk menjadi hujan. Terus uap air itu bakal mengembun dan jadi awan lagi saat suhunya cukup dingin. Karena itu ada awan yang gak menyebabkan hujan.
Nah, sampai di sini sebenarnya proses terjadinya hujan udah selesai. Iya kan? Tapi daur air (siklus hidrologi) belum selesai. Jadi kita bakal ngelanjutin pembahasan kita.
Nasib Air Hujan Setelah Jatuh
Hujan udah turun, jadi air bakal ngelanjutin perjalanannya di permukaan Bumi. Kalau hujannya turun ke lautan sih enak, dia gak perlu kemana-mana lagi. Tapi kalau hujannya turun di daratan, dia mesti melakukan perjalanan lagi untuk menuju lautan.
Air yang jatuhnya di sungai ada yang mengalir ke laut baru menguap, tapi ada juga yang belum sampe laut udah menguap duluan. Kalau air yang jatuh di danau atau waduk, kemungkinan di gak bakal mengalir kemana-mana dulu sebelum menguap. Kalau air yang jatuhnya di tanah, bakal sedikit panjang perjalanannya. Sebagian besar air itu akan bergerak pori-pori tanah dan batuan menuju permukaan air tanah, proses ini namanya infiltrasi (perkolasi). Air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah sehingga air tersebut memasuki sistem air permukaan, seperti sungai, lalu mengalir ke laut atau danau. Ada juga sebagian air yang takdirnya diserap oleh tumbuhan, atau diminum oleh hewan dan manusia.
Kesimpulan
Seperti apa pun nasibnya, air hujan yang jatuh akan kembali menjadi uap air, lalu naik lagi ke udara kemudian mengembun, membentuk awan lalu jatuh lagi sebagai hujan. Air akan selalu mengalami perputaran atau siklus seperti itu. Karena itulah, jumlah air di Bumi relatif selalu tetap sepanjang masa. Itulah kasing sayang Tuhan terhadap kita semua. Maka sudah sepatutnya kita bersyukur atas apa yang dialami oleh air itu. Janganlah kita mengeluh, baik saat cuaca panas maupun hujan. Karena itu semua adalah bagian dari ketetapan dan kasih sayang Tuhan untuk kebaikan kita semua.

Sumber:
Sukoco, Teo, dkk. 2014. PR Biologi SMA/MA Kelas X Semester 2. Klaten: Intan Pariwara.
id.wikipedia.org/wiki/hujan
id.wikipedia.org/wiki/awan
id.wikipedia.org/wiki/siklus_air
lembahilmu.com/pengertia-hujan-dan-proses-terjadinya-hujan/
ilmugeografi.com/ilmu-bumi/iklim/proses-terjadinya-hujan
ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/proses-terjadinya-awan


Semoga artikel kecilku ini dapat bermanfaat buat kalian semua. Kalau ada salah-salah kata, aku mohon maaf dan silakan dikoreksi. Kalau ada saran dan kritik, silakan berkomentar di bawah ya. Lebih bagus lagi kalau kalian bisa share di medsos masing-masing, hehe... :-D



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh dan Teori Tentang Sel

Sel merupakan unit terkecil makhluk hidup. Berikut beberapa teori tentang sel yang dikemukakan oleh para ahli. 1. Robert Hooke

Cara membuat aplikasi terinstal menjadi file APK

Assalamu'alaikum.. Malam ini saya ingin memberikan cara membuat aplikasi yang sudah terinstal menjadi file APK yang bisa diinstal lagi di perangkat android lain atau jika aplikasi di android anda telah di-uninstal. Caranya yaitu